Banyak orang beranggapan jika nyeri lutut disebabkan oleh rematik atau meningkatkan asam urat. Padahal nyeri lutut juga bisa disebabkan oleh osteoartritis. Osteoatritris dapat terjadi akibat rusaknya tulang rawan pada persendian di daerah lutut.
Tim peneliti dari Brigham and Women's Hospital, Tufts Medical Center, dan Brown University meneliti 2.149 pasien osteoatritis dan meminta mereka mengisi kuesioner untuk mengetahui seberapa sering mereka mengonsumsi minuman bersoda.
Para pasien diperiksa secara simultan selama 4 tahun dengan menganalisa perkembangan osteoatritis yang terjadi setiap tahun. Para peneliti juga mengukur Indeks Massa tubuh dan perkembangan penyakit ini baik pada pasien pria atau wanita.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa pria yang mengonsumsi lebih banyak soda dalam satu minggu mengalami kondisi osteoatritis yang kian memburuk.
Dr. Bing Lu selaku peneliti utama dari penelitian ini menyatakan bahwa, semakin banyak konsumsi soda, semakin buruk pula perkembangan osteoatritis pasien, seperti dilansir medindia.
Belum dipastikan apakah kandungan kalori yang tinggi pada minuman bersoda yang dapat memicu obesitas dan peningkatan berat badan yang membebani lutut, atau bahan kimia lain yang turut mempengaruhinya. Namun, bisa dipastikan bahwa mengonsumsi minuman bersoda terlalu banyak dapat memperparah kondisi osteotatritis.
Studi ini sekaligus menjadi peringatan bagi Anda yang mengalami nyeri lutut agar tidak terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda agar terbebas dari risiko osteoatritis yang lebih parah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar